YASINDO (Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia) adalah Yayasan Sosial Kristiani interdenominasi yang melayani khusus para narapidana dan mantan narapidana, dengan
VISI
"Mengembalikan Narapidana ke tengah Masyarakat."
MISI
"Menampung dan mengkaryakan mantan narapidana untuk dibina, dibentuk dan dibekali melalui pelatihan dan pendidikan."
Sekapur Sirih
Krisis ekonomi yang berkepanjangan berdampak dengan meningkatnya jumlah pengangguran yang mengakibatkan bertambahnya tingkat kejahatan. Situasi ini mengakibatkan jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan jauh melampaui kapasitas daya tampung Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri, terutama di kota-kota besar.
Pembinaan terhadap "mereka yang kurang beruntung", yang berada di balik terali besi serta penerimaan bagi mereka yang telah bebas, sering kali terabaikan dan tidak dipandang sama sekali oleh masyarakat luas, karena stigma yang telah terlanjur melekat dalam diri mereka.
Sesungguhnya, sebagai umat beragama, adalah tanggung jawab dan tugas kita bersama untuk mendidik dan membina mereka yang telah terlanjur dicap sebagai "sampah masyarakat". Inilah yang dilakukan Yasindo sebagai sumbangsih anak bangsa terhadap Bangsa dan Negara. Dalam pembinaan dan pelayanannya Yasindo mempunyai visi, yaitu "Mengembalikan Narapidana ke tengah- tengah Masyarakat". Hal ini dilakukan bekerja sama dengan pihak Lembaga Pemasyarakatan, dengan menyelenggarakan kursus-kursus ketrampilan baik untuk narapidana wanita dan pria, juga pelayanan rohani. Untuk mantan Narapidana Yasindo menyediakan asrama resosialisasi sebagai tempat penampungan, pembinaan, pekerjakan serta memberikan biaya pendidikan hingga jenjang sarjana.
Yasindo ingin menggugah dan mengajak masyarakat luas, untuk dapat turut berpartisipasi dalam membina serta mendidik narapidana dan mantan narapidana yang semakin banyak jumlahnya. Sehingga mereka-mereka yang telah bebas tidak kembali "ke habitatnya" yang pada akhirnya akan memabawanya kembali ke dalam Lembaga Pemasyarakatan
Salam Sejahtera,
Toni Taniara (alm)
Pendiri
Latar belakang
Pada umumnya orang yang pernah masuk penjara, sulit sekali untuk dapat diterima di masyarakat karena masyarakat beranggapan bahwa orang yang pernah masuk penjara adalah orang jahat, rusak dan tidak bisa berubah. Stigma ini menutup pintu bagi mereka untuk kembali hidup secara normal dan mandiri. Penolakan masyarakat dan tuntutan untuk mempertahankan hidup akan membawa mereka kembali pada komunitas lama yang dapat menerima mereka apa adanya hingga akhirnya mereka terjerumus kedalam penjara kembali. Hal ini terjadi terus menerus sehingga banyak yang keluar masuk penjara.
Sejarah
Lewat visi yang diberikan Roh Kudus kepada hambaNya, Amtoni Taniara, maka pada tahun 1991,di mulailah pelayanan kepada para narapidana dan sekaligus menyediakan tempat sebagai asrama resosialisasi bagi para mantan narapidana yang selanjutnya, bersama dengan beberapa rekan yang memiliki kerinduan dan beban yang sama yaitu Sagi MBA dan Drg. Maria Tan, YASINDO (Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia) di sahkan di hadapan notaris Zarius Yan, SH dengan No. Akta : 27 tanggal 26 Oktober 1992.
Visi ini lahir dari kehidupan Yesus yang mengasihi orang berdosa, bahkan Tuhan Yesus sering makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa. Pada umumnya orang berbelas kasihan terhadap penderitaan fisik, tetapi tidak banyak orang mengasihi orang yang sakit rohani, yaitu orang berdosa. Sebagai orang percaya seharusnya kita mengerti bahwa orang yang sakit rohani lebih serius kondisinya, karena kalau tidak ditolong mereka akan binasa.
Selanjutnya, Yasindo telah terdaftar di beberapa instansi pemerintah, yaitu:
Departemen Agama Dirjen Bimas Kristen No.: F/Kep/HK.00.5/105/3503/2001
Departemen Agama Kanwil Bimas Kristen No.: KW.09.7/BA.01.1/020/2010
Departemen Dalam Negeri & Otonomi Daerah Direktorat Jendral Bina Kesatuan Bangsa No.: 78/D.I/VI/2001
Pemerintah Propinsi DKI Dinas Dinas Sosial DKI No.012,31.73.05.1005.67U
BKKKS DKI No.: 00119.DU-7/BKKKS/STKB/09-11
Kantor Sosial Politik Tangerang No.: 220/129/Sospol/1999
Pemerintah Propinsi DKI Direktorat Sosial Politik No.: 530/SKT/Y/ IX/1998
Pemerintah kabupaten Tangerang Dinas sosial No.: 464.034.06.2004
Dinas Sosial TangSel No. : 460/2133-DINSOSNAKERTRANS/2011
KKKS Tangerang No.: 19/KKKS/VII/2001
Departemen Sosial RI kanwil DKI No.: 749/ORSOS/1996 Tipe D
Berita Negara RI No. 65 tahun 2002
Pemerintah Propinsi Dati I Jawa Barat Dinas Sosial No.: 062/169/VII/Binsos
Tujuan
Kemerdekaan adalah cita-cita setiap bangsa dan setiap umat manusia berkarya untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperoleh tersebut untuk membuat kehidupan yang lebih baik.
Yasindo sebagai anak bangsapun ingin mengisi kemerdekaan Indonesia dengan melaksanakan kegiatan yang dapat menjadi sumbangsih bagi bumi pertiwi ini. Sesuai dengan visi yang dipercayakan Tuhan kepada kami, maka sebagai Yayasan Kristiani interdenominasi, kami menfokuskan untuk melayani satu kelompok masyarakat yang masih dan pernah menyandang "gelar" sebagai narapidana.
Narapidana dan mantan narapidana merupakan satu kelompok masyarakat yang berlatar belakang suku, pendidikan, agama, karakter dan kemampuan yang beragam. Jika mereka dapat diberdayakan dan diarahkan, maka mereka dapat menjadi satu sumber daya manusia yang akan berguna bagi bangsa ini. Mereka memang pernah salah melangkah di masa lalu, namun itu bukan berarti bahwa mereka tidak dapat kembali ke jalan yang benar. Kami percaya tidak ada kata tidak mungkin atau terlambat untuk setiap orang. Dan para mantan narapidana yang mungkin bagi sebagian besar masyarakat dianggap jahat dan tidak berguna, dapat berubah, asalkan mereka memiliki kesempatan dan dukungan.
Karena itulah Yasindo hadir untuk turut mendukung program pemerintah di dalam mengurangi tingkat kejahatan, menurunkan angka pengangguran dan mengentaskan tingkat kemiskinan melalui membekali narapidana dan mantan narapidana dengan bekal kerohanian yang sehat, keterampilan kerja dan membentuk mental mereka sehingga dapat hidup secara mandiri di lingkungan masyarakat umum bahkan memberikan sumbangan bakti mereka bagi masyarakat di mana mereka berada dan untuk nusa bangsa tercinta.
PELAYANAN YASINDO
1. Pelayanan Narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan.
Pembinaan rohani.
Ibadah dan konseling rutin dengan kerja sama dengan gereja-gereja. Hal ini dilakukan juga di Yasindo cabang di beberapa Propinsi.
Pembinaan ketrampilan.
Perkebunan, pembuatan kaligrafi dari aluminium, bengkel, kursus kolintang, salon, masak, menjahit dan kursus bahasa (Inggris dan Mandarin).
2. Pelayanan mantan Narapidana di asrama resosialisasi Yasindo.
Pembinaan rohani.
Kelas-kelas pendalaman Alkitab oleh hamba-hamba Tuhan.
Pembinaan ketrampilan.
Membuat kerajinan kayu berupa salib, ukiran, mimbar dsb yang hasilnya dipasarkan di toko-toko buku rohani diseluruh Indonesia. Kursus Bahasa Inggris.
Kursus Musik.
Para mantan Narapidana ditampung dan dipersiapkan diasrama Yasindo selama 6-12 bulan. Bagi mereka yang ingin bekerja di bidang sekuler, Yasindo menyalurkan mereka sesuai dengan latar belakang pendidikan dan skill mereka, ada yang menjadi sopir dll. Bagi yang terpanggil untuk pelayanan, Yasindo mengirim ke Sekolah Alkitab atau Sekolah Tinggi Teologia hingga jenjang sarjana dan selanjutnya diutus untuk merintis pelayanan di pedalaman.
Semenjak berdirinya Yasindo sudah banyak anak terhilang yang telah menemukan kehidupannya kembali. Hidup mereka telah diubahkan dari sampah menjadi pupuk yang berguna. Kami menemukan banyak potensi yang tersembunyi didalam diri para narapidana yang kalau digali dan difasilitasi mereka bisa berkembang menjadi orang yang sukses. Hingga saat ini YASINDO telah mendidik lebih dari 100 ex Narapidana dari latar belakang berbagai jenis kejahatan, mulai dari pembunuhan, penganiayaan, perampokan, narkoba dll. Sebagian besar anak binaan kami tersebar di pedalaman Kalimantan Barat, sebagian di Jakarta, Jawa, Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jambi dan Papua. Tak pernah terlintas dalam pikiran mereka bahwa mereka bisa menjadi seorang hamba Tuhan.
Pelayanan ini ibarat mengumpulkan sampah dan kemudian lewat recycling proses, mereka keluar sebagai pupuk yang berguna. Seringkali proses ini tidak sekali jadi, tapi memerlukan proses berulang-ulang. Berapa kalipun mereka jatuh, kami masih terus memberi kesempatan untuk bangkit kembali. Kami sungguh bergantung pada kuasa Roh Kudus untuk mempunyai kesabaran, ketekunan dan kasih yang tak berkesudahan. Tentunya juga dengan kerja keras dan doa yang tak berkeputusan. Hasilnya banyak diantara mereka yang sudah menjadi Gembala Sidang, penginjil dan guru Sekolah Minggu. Di kota besar ada yang melayani gelandangan dan tuna wisma. Bahkan ada yang membuka Sekolah Teologia di Aceh.
Setiap tahun kami mengunjungi mereka untuk melihat dari dekat kehidupan dan pelayanan mereka. Kami mengagumi kuasa Tuhan yang mengubahkan kehidupan mereka yang secara naluriah terbiasa hidup dengan jalan pintas, sekarang mereka dengan rela meninggalkan keramaian kota dan hidup di daerah terpencil menjadi seorang hamba. Hidup mereka sangat sederhana dengan mengandalkan Tuhan saja, karena tidak ada yang bisa diharapkan dari jemaat yang sangat miskin dan tak mendapat tunjangan dari gereja pusat. Oleh pemeliharaan Tuhan mereka bisa bertahan, sampai hari ini ada yang sudah hampir 10 tahun setia melayani. Untuk kesaksian mereka, bisa dilihat di : yasindoprisonministry.blogspot.com.
Untuk menunjang pelayanan Yasindo tentu diperlukan sumber daya manusia dan biaya yang tidak sedikit. Selama ini pembiayaan Yasindo ditunjang 30% dari usaha kerajinan kayu, selebihnya dari para donatur. Namun dengan adanya krisis ekonomi dunia, hasil penjualan usaha ini sangat menurun dan banyak juga donatur yang menghentikan dananya. Kami sadar bahwa kami tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu kami menggugah hati bapak/ibu/gereja Tuhan untuk ambil bagian dalam pelayanan ini.
Ikut ambil bagian dalam pelayanan Yasindo ibarat menanam benih, karena Saudara tidak bisa segera melihat hasilnya. Setelah Saudara menabur, mungkin baru akan melihat hasilnya lima tahun kemudian didalam diri anak-anak kami yang sudah berhasil menyelesaikan studinya dan terjun dalam pelayanan. Tetapi biarlah apa yang tidak dilihat manusia, tetap diperhitungkan oleh Tuhan.
Sungguh merupakan ucapan syukur kami untuk berpartner dengan Saudara. Kami berterima kasih atas segala bantuan yang dapat diberikan untuk tujuan yang mulia ini.
Bantuan Saudara dapat ditransfer ke rekening YASINDO:
BCA Wisma Asia 084 30 15503.
Salam sejahtera dan Tuhan memberkati Saudara.