|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
Indonesia | English | |||||||||||||
Saya lahir di Padang Sidempuan, 19 september 1988, saya anak bungsu dari lima bersaudara. Ayah saya seorang majelis gereja dan Ibu saya juga aktif dalam organisasi gereja. Pada saat itu keduanya di kenal baik oleh masyarakat di kampung tempat mereka tinggal. Saat saya berusia 7 bulan dalam kandungan ibu saya, ayah saya di panggil Tuhan (meninggal). Dua tahun setelah saya dilahirkan, Ibu saya juga di panggil Tuhan, dan akhirnya saya di besarkan oleh abang dan paman saya. Dibesarkan oleh pribadi yang berbeda-beda dengan status sebagai yatim-piatu, membuat saya merasakan tidak adanya kecocokan, karena saya kehilangan sosok orang tua dalam hidup saya. Akibatnya, saat saya beranjak dewasa saya cenderung mencari hal yang bisa membuat saya senang, termasuk minuman keras dan rokok bahkan narkoba pun saya sudah merasakannya. Tanggal 1 Juni 2009 saya di tangkap pihak kepolisian terkait laporan dari pihak keluarga pacar saya. Tuduhan yang disangkakan kepada saya, membawa lari anak gadis di bawah umur selama 2 hari. Saat itu pacar saya berusia 17 tahun sedangkan saya sendiri berusia 21 tahun. Singkat cerita saya di proses secara hukum dan akhirnya hakim memvonis saya dengan hukuman 4 tahun 3 bulan. Setelah berbulan- bulan menjalani hukuman diterali besi, bukannya hidup saya semakin benar, tetapi semakin kacau. Saya semakin tidak terarah sehingga saya sering menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna seperti merokok dan berjudi di dalam Lembaga Pemasyarakatan . Tetapi puji Tuhan, ketika saya mendekam di LP, saya baru mengetahui ternyata di dalam Lembaga Pemasyarakatan tersebut ada kebaktian di Gereja. Suatu saat, saya lupa tepatnya, saya mengikuti ibadah untuk pertama kali di dalam LP. Sejak saat itu saya semakin sering mengikuti kebaktian di gereja itu, dan di gereja itu pulalah saya mengenal Yesus Kristus. Kejadian ini berawal pada tangal 23 bulan Oktober 2010. Saat itu saya mengalami hal yang luar biasa, ketika seorang hamba Tuhan dari Australia mengadakan altar call dan saya maju dalam posisi paling depan. Saya ingat waktu itu lagu yang dialunkan adalah "Mengalirlah kuasa Roh Kudus...mengalirlah di tempat ini". Saat lagu itu dinyanyikan berkali-kali, tiba-tiba tarsingkap semua dosa dan kejahatan yang saya lakukan selama ini, dan sayapun menangis sejadi-jadinya, dan saya benar-benar mohon ampun kepada Tuhan atas segala dosa-dosa saya. Pada saat itu saya yakin Roh Kudus menjamah saya. Dalam doa yang dipimpin hamba Tuhan tersebut, Hamba Tuhan itu mengatakan kepada saya " jika kamu sungguh -sungguh kamu akan dipakai Tuhan luar biasa". Semenjak saat itu, hari -hari berikutnya saya banyak mengalami kebaikan Tuhan. Terbukti saya bisa lepas dari rokok , narkoba, judi dan hati saya mengalami damai sejahtera. Saya juga diperbolehkan melayani di gereja, dan di angkat menjadi pekerja dan dipercaya menjadi inventaris dapur di Lembaga Pemasyarakatan tersebut. Melayani di gereja menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, sehingga saya bersemangat untuk memperdalam Firman Tuhan dengan membaca Alkitab hingga selesai dari Kejadian sampai Wahyu. Suatu hal yang luar biasa, saat saya di luar saya jarang ke gereja tapi di sini, saya begitu bersemangat di dalam Tuhan. Saat itu timbul keinginan untuk Sekolah Alkitab. Puji Tuhan, kerinduan yang selama ini saya doakan terjawab dengan kedatangan Ibu Maria dan Bapak Tan melayani di LP Batam. Saat itu beliau menawarkan saya untuk sekolah Theologi dan saya sangat senang dengan tawaran tersebut, dan seketika itu juga saya mengiyakannya. Akhirnya hukuman yang saya jalani hanya 2 tahun 3 bulan karena saya memenuhi syarat untuk pengurusan PB (pembebasan bersyarat). Setelah saya bebas, saya tidak langsung ke asrama Yasindo, tetapi tinggal sementara selama 4 bulan di rumah kakak saya. Kini hampir satu tahun saya berada di asrama Yasindo, untuk dibina dan dibentuk kembali sebelum melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Saya bersyukur di Yasindo, karakter, kedisiplinan dibentuk dengan berbagai program pembinaan dan ilmu pengetahuan tentang Alkitab saya bertambah-tambah. Saya benar- benar bersyukur menjadi bagian dari Yasindo. Harapan saya semoga melalui Yasindo ini panggilan dan tekad untuk menjadi pemberita kabar baik itu benar-benar terwujud di kemudian hari, sehingga bisa mengabdikan diri kepada Tuhan di bidang pelayanan. Amin. Demikianlah kesaksian saya ini semoga berguna bagi kita semua . Tuhan Yesus memberkati. |
|||||||||||||
Kembali | |||||||||||||